Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap 7 tersangka dan mengamankan sabu seberat 3,8 kilogram yang ditangkap dari tangan RY dan MR di Jalan Serasi Kelurahan Delima Pekanbaru Riau (0210). Selain sabu, petugas menyita 7 unit telepon genggam.
Menurut kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto dalam rilis yang dikirim ke redaksi zamrudtv.com , berdasarkan penyelidikan petugas, RY pada 25 September 2013 berangkat dari Jakarta menuju Pekanbaru. RY kemudian mengajak rekannya berinisial NN menuju Dumai. Sementara lima hari kemudian, tepatnya 30 September 2013, dua tersangka lainnya NG bertemu dengan FR, di Pulau Rupat, yang berjarak tempuh kurang lebih dua jam dari Dumai. Di Pulau tersebut, FR menyerahkan sebuah koper kepada NG, yang nantinya akan diserahkan kepada JR. Setelah menerima koper tersebut, JR menyerahkan koper itu kepada RY dan selanjutnya diserahkan kepada NN untuk dibawa ke Pekanbaru dengan menggunakan bis.
Setibanya di Pekanbaru, 1 Oktober 2013 koper tersebut diserahkan lagi kepada RY yang kemudian disimpan di sebuah rumah kontrakan yang ditempati oleh adik D. RY kemudian menjemput MR di sebuah Mall di Pekanbaru. Setelah keduanya berbelanja, RY dan MR menuju rumah kontrakan di Jalan Serasi Pekanbaru. Di rumah tersebut, RY, MR dan D diamankan petugas BNN. Setelah dilakukan pengembangan, BNN mengamankan FR, NN, JR, dan NG di sebuah rumah di kawasan Jalan Belimbing, Dumai Riau.
Sebelumnya : BNN Gerebek Pengedar 3,8 Kilo Shabu di Dumai
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tangan pengedar sabu di Kota Dumai, Riau. Dalam penangkapan itu berhasil diamankan barang bukti 3,8 kilogram.
Kepala BNP Riau Kombes Pok Bambang Setiawan, Kamis(3/10) menyebutkan, penangkapan pengedar sabu itu dilakukan oleh tim BNN Pusat. Penangkapan terjadi Rabu(2/10), dengan jumlah pelaku 4 orang.
"Saat ini kasusnya dalam pengembangan. Bisa jadi jumlah tersangkanya bertambah," ujar Bambang Setiawan.
Menurut Ketua BNP Riau itu, usai pemeriksaan di Kantor BNP Riau, para pelaku akan dibawa ke kantor BNN Pusat di Jakarta. (tim/zamrudtv.com)
Menurut kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto dalam rilis yang dikirim ke redaksi zamrudtv.com , berdasarkan penyelidikan petugas, RY pada 25 September 2013 berangkat dari Jakarta menuju Pekanbaru. RY kemudian mengajak rekannya berinisial NN menuju Dumai. Sementara lima hari kemudian, tepatnya 30 September 2013, dua tersangka lainnya NG bertemu dengan FR, di Pulau Rupat, yang berjarak tempuh kurang lebih dua jam dari Dumai. Di Pulau tersebut, FR menyerahkan sebuah koper kepada NG, yang nantinya akan diserahkan kepada JR. Setelah menerima koper tersebut, JR menyerahkan koper itu kepada RY dan selanjutnya diserahkan kepada NN untuk dibawa ke Pekanbaru dengan menggunakan bis.
Setibanya di Pekanbaru, 1 Oktober 2013 koper tersebut diserahkan lagi kepada RY yang kemudian disimpan di sebuah rumah kontrakan yang ditempati oleh adik D. RY kemudian menjemput MR di sebuah Mall di Pekanbaru. Setelah keduanya berbelanja, RY dan MR menuju rumah kontrakan di Jalan Serasi Pekanbaru. Di rumah tersebut, RY, MR dan D diamankan petugas BNN. Setelah dilakukan pengembangan, BNN mengamankan FR, NN, JR, dan NG di sebuah rumah di kawasan Jalan Belimbing, Dumai Riau.
Sebelumnya : BNN Gerebek Pengedar 3,8 Kilo Shabu di Dumai
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tangan pengedar sabu di Kota Dumai, Riau. Dalam penangkapan itu berhasil diamankan barang bukti 3,8 kilogram.
Kepala BNP Riau Kombes Pok Bambang Setiawan, Kamis(3/10) menyebutkan, penangkapan pengedar sabu itu dilakukan oleh tim BNN Pusat. Penangkapan terjadi Rabu(2/10), dengan jumlah pelaku 4 orang.
"Saat ini kasusnya dalam pengembangan. Bisa jadi jumlah tersangkanya bertambah," ujar Bambang Setiawan.
Menurut Ketua BNP Riau itu, usai pemeriksaan di Kantor BNP Riau, para pelaku akan dibawa ke kantor BNN Pusat di Jakarta. (tim/zamrudtv.com)
0 comments:
Post a Comment